nusakini.com-Semarang – Masyarakat diminta tak menunda pelaporan pajak SPT. Pasalnya, jika semua pelaporan menumpuk pada batas akhir 31 Maret mendatang, dikhawatirkan terjadi kelambatan akses pada sistem online yang digunakan. 

“Jangan takut pajak. Ayo lapor SPT tahunan pajak penghasilan tepat waktu secara online dengan e-filing. Lebih modern dan cepat. Bayar dan lapor lebih awal lebih nyaman. Ora kesusu,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menerima kunjungan Kepala Kanwil DJP Jateng I, Suparno di ruang kerja Gubernur Jawa Tengah, Senin (4/2) 

Diakui, melaporkan SPT secara tepat waktu, benar dan lengkap lebih awal, membuat wajib pajak memiliki banyak waktu menginput data. Selain itu juga lebih nyaman ketimbang menunggu hingga batas pelaporan 31 Maret 2019, yang tentunya akan terjadi antrean panjang, atau penumpukan akses internet. Ganjar pun memberikan contoh dengan melaporkan SPT pada 1 Februari lalu. 

• Ziarah ke Makam Pahlawan, Sekda Jateng Ingatkan ASN Jaga Integritas
• Kampanyekan Antikekerasan, Sekda Jateng: Cintai Keluarga agar Betah di Rumah
• HUT ke-53 Korpri, Ribuan Warga Ramaikan Jalan Sehat Hingga Borong Sayur dan Cabai Kering
• Meski Gagal ke Final Piala Asia U-23, Nana Optimistis Garuda Muda Kembali Bangkit
• 17 Desa di Kabupaten Rembang Jadi Percontohan Integrasi Layanan Primer

Kepala Kanwil DJP Jateng I, Suparno berharap, Gubernur Jawa Tengah dapat menjadi salah satu role model, yang bisa mendorong kepatuhan penyampaian SPT tahun 2019 dan pemenuhan kewajiban-kewajinan pajak yang lainnya. 

“Membangun kepatuhan pajak tidak semudah membalikan telapak tangan karena salah satu hal yang dihindari manusia adalah membayar pajak.” ungkapnya. 

Ditambahkan, pada 2018, kepatuhan SPT hanya mencapai 78 persen. Untuk menumbuhkan kesadaran membayar pajak dan mencapai target kepatuhan SPT 2019 sebanyak 85 persen, salah satunya adalah dengan memanfaatkan role model, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dengan begitu dapat memberi contoh yang baik tentang pelaporan SPT. 

“Apalagi Pak Gubernur sudah memberi contoh yang bagus, dengan melaporkan SPT sejak tanggal 1 Februari 2019 secara tepat waktu, benar dan lengkap” bebernya. 

Selain mencari role model dari beberapa panutan dan tokoh, imbuh Suparno, Kanwil DJP Jateng I berupaya meningkatkan sadar lapor SPT dengan memberi layanan di luar kantor, edukasi, sosialisasi, serta pendampingan tentang pembayaran SPT dan berbagai upaya untuk menunjang tercapainya target Seperti kegiatan Pojok Pajak dan Fun Run yang akan digelar pada 17 Maret 2019 mendatang. (p/ab)